PEMETAAN DESTINASI WISATA UNTUK MENUNJANG PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA TANJUNG KECAMATAN KOTO KAMPAR HULU KABUPATEN KAMPAR

Penulis

  • Afrinaldy Rustam PEKANBARU

DOI:

https://doi.org/10.69745/hawajppm.v3i1.95

Kata Kunci:

Pemetaan destinasi wisata, perekonomian masyarakat, Desa Tanjung

Abstrak

Pemetaan destinasi wisata merupakan langkah strategis dalam pengembangan sektor pariwisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di daerah pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi destinasi wisata di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, serta menganalisis kontribusinya terhadap perekonomian masyarakat setempat. Desa Tanjung memiliki potensi alam yang kaya dan kearifan lokal yang dapat dijadikan daya tarik wisata, namun belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang melibatkan observasi lapangan, wawancara dengan masyarakat, serta studi dokumentasi terkait potensi wisata yang ada di desa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Tanjung memiliki beberapa destinasi wisata yang berpotensi untuk dikembangkan, seperti wisata alam, budaya, dan produk olahan lokal. Pemanfaatan potensi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui berbagai sektor, seperti usaha penginapan, kuliner, dan kerajinan tangan, yang pada gilirannya dapat memperkuat perekonomian lokal. Namun, masih terdapat berbagai tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur dan kurangnya promosi destinasi wisata. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak swasta dalam mengembangkan dan memasarkan destinasi wisata ini untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan pemetaan yang tepat, diharapkan Desa Tanjung dapat menjadi salah satu model desa wisata yang sukses dalam mendukung perekonomian masyarakat setempat.

Referensi

Tambunan, T. (1999). Agrotourism and sustainable rural development: Case study in Indonesia. Rural Development Journal, 9(3), 204-215.

Tyrvainen, L. (2004). The role of nature tourism in nature conservation in Finland. Journal of Environmental Management, 35(4), 478-492.

Wahyuni, T. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Pembangunan Masyarakat, 9(2), 120-137.

Widiastuti, E. (2020). Potensi Desa Wisata di Indonesia: Analisis dan Implementasi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Widiastuti, E., & Nugroho, A. (2020). Strategi Pengelolaan Desa Wisata di Era Digital. Jurnal Pariwisata Indonesia, 15(2), 48-61.

Wijaya, S. (2021). Desa Wisata dan Implementasi Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Zain, M. (2019). Transformasi Desa Wisata: Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Pedesaan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 11(3), 147-155.

Zuhdi, M. (2020). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Studi Pembangunan, 14(4), 77-88.

Supardi, H., & Syarif, A. (2018). Kebijakan Pengembangan Desa Wisata di Indonesia. Jurnal Pariwisata dan Ekonomi, 12(1), 22-38.

Diterbitkan

2025-04-29

Cara Mengutip

Rustam, A. (2025). PEMETAAN DESTINASI WISATA UNTUK MENUNJANG PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA TANJUNG KECAMATAN KOTO KAMPAR HULU KABUPATEN KAMPAR. Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat, 3(1), 51–60. https://doi.org/10.69745/hawajppm.v3i1.95