PENTINGNYA MENGENAL KESETARAAN GENDER DI USIA REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.69745/hawajppm.v2i2.70Keywords:
Gender equality, women, education,Abstract
Sebagai konstruksi sosial, gender bervariasi dari satu masyarakat ke masyarakat lain dan dapat berubah seiring waktu. Gender bersifat hierarkis dan menghasilkan ketidaksetaraan yang bersinggungan dengan ketidaksetaraan sosial dan ekonomi lainnya. Diskriminasi berbasis gender bersinggungan dengan faktor-faktor diskriminasi lainnya, seperti etnis, status sosial ekonomi, disabilitas, usia, lokasi geografis, identitas gender, dan orientasi seksual, dan lain-lain. Angka kasus kekerasan gender terhadap perempuan sebesar 338.496 kasus pada tahun 2021. Jumlah ini merupakan peningkatan sebesar 49.7% dari angka 226.062 kasus pada tahun 2020, perempuan memiliki sedikit atau tidak ada akses ke pendidikan dan dilarang dari sebagian besar profesi. Di beberapa bagian dunia, pembatasan terhadap perempuan tersebut terus berlanjut hingga saat ini. Dalam rangka memperbaiki pemahaman kesetaraan gender diperlukan pengenalan dari usia remaja agar generasi Indonesia dimasa depan khususnya kaum perempuan tidak mengalami perbedaan dari segi ekonomi, pendidikan dan sosial sehingga dapat menjalankan peran sebagai makhluk sosial di masyarakat.
References
Downs JA, Reif LK, Hokororo A, Fitzgerald DW. Increasing women in leadership in global health. Acad Med. 2014;89(8):1103-7
UN Women. Women in politics: 2020 map. Inter- Parliamentary Union and UN Women
Women in Global Health.2021
Komnas Perempuan:2020: Perempuan dalam Himpitan Pandemi: Lonjakan Kekerasan Seksual, Kekerasan Siber, Perkawinan Anak, dan Keterbatasan Penanganan di Tengah Covid-19
Burkett, Elinor and Brunell, Laura. "feminism". Encyclopedia Britannica, 23 Jul. 2024, https://www.britannica.com/topic/feminism. Accessed 28 July 2024).